Rabu, 26 November 2008

Penaklukan Jazirah Musik Nasional

Bagi sebuah band lokal, menjadi terkenal (diundang manggung ke berbagai kota, single andalan merajai berbagai chart radio terhormat, kerap tampil di televisi nasional, dsb) sering berhenti hanya sekadar jadi obsesi muluk, sebatas mimpi indah.
Angan-angan sejuk tersebut belum apa-apa macet begitu saja bukannya tanpa sebab. Kompetisi yang ultra ketat, jarak yang jauh ke pusat industri hiburan (baca: Jakarta), infrastruktur yang terbatas lagi mahal, minimnya koneksi ke sosok-sosok kunci dunia entertainment (pihak label, penyelenggara konser, orang radio, pencari bakat di televisi); menjadi barisan kendala paling wahid dalam perjalanan meraih cita-cita. Dan akibat ketidaksigapan mengatasi kerikil-kerikil penghambat itu, jamak terjadi, artis-artis lokal nan berbakat kemudian meraih gelar juara hanya di daerahnya sendiri, mentok menjadi jago kandang saja, tingkat popularitas dalam skala duhai sempit.

Hey, jangan keburu putus asa, jangan instan menyerah. Di segmen berikutnya akan kita kupas beberapa kiat menyiasati ragam masalah di atas.
Internal Affair
Dinamika persaingan di skena musik Nusantara bak medan perang saja. Sebelum berangkat ke zona pertempuran tentu harus menyiapkan segala macam senjata, musti konsolidasi ke dalam dulu.

Iya, yang paling mula adalah pembenahan domestik:

1. Nama Kelompok
Identitas ini penting untuk menunjukkan ke publik siapa diri anda, apa maunya anda. Saat anda memilih nama semacam Kangen Band anda sudah jelas mau menyasar kelompok masyarakat yang mana. Media Distorsi dari sebelum berangkat pasti telah sadar akan susah diakrabi oleh strata kuli bangunan. Benar, sejak awal anda perlu mengambil positioning yang tegas.

2. KTP Genre
Ketika ditanya jenis musik apa yang anda mainkan, sebaiknya hindari jawaban ambigu, “Kita tidak mematok pada satu jenis musik saja” atau “Bebas saja, silakan sebut sesukanya”. Lha, kalau anda sendiri tidak tahu apa yang anda kerjakan, bagaimana orang lain? Orang lain tak punya waktu untuk sibuk memikirkan/menebak/ mencari tahu apa maunya anda, si artis baru. Bikin istilah yang menarik jika anda memang cukup kreatif seperti High Octane Rock dan berikutnya baru beri penjelasan what the friggin’ hell is that. Atau kutip satu genre yang sudah umum dikenal orang semisal Pop Rock lalu selanjutnya deskripsikan lebih mengerucut: “Bayangkan Sheila On 7 dengan distorsi gitar yang lebih garang”.

3. Busana
Ingat, anda berkutat di dunia hiburan. Publik sudah terlanjur menaruh harapan berbeda pada anda. “Glam & Glitter” adalah nama tengah anda yang baru. Jadi hindari berpakaian terlalu biasa. Bedakan penampilan ketika nongkrong di warung kopi dengan ketika anda beraksi di panggung. Tampil di sebuah konser musik dan pergi membeli Indomie di mini mart depan rumah dandanannya kudu berbeda. Pula, sebisanya genre yang anda mainkan klop dengan tampilan visual anda. Jangan mengenakan pakaian nan futuristik, pseudo-astronot, jika rumpun musik anda termasuk Pop Balada.

4. Rekan Kerja
Bangun team work yang solid. Ketika dana adalah kendala utama, bentuk yang paling sederhana dulu: personel band + manajer + soundman. Personel band selain bertugas menjadi penghibur juga bisa merangkap menjadi crew bagi dirinya sendiri. Manajer selain mengurusi hal-hal administratif (menindaklanjuti kesepakatan kontrak, follow up technical riders, dll) lazim beralih fungsi menjadi crew. Soundman, biarkan beliau selesaikan dulu urusan ladangnya. Jika memang ada celah luang (yang notabene amat jarang), bisa saja beliau membantu sekedarnya di departemen lain.
Ingat, posisi soundman ini sangat vital sebab beliaulah “pengantar pesan” anda. Seberapapun adiluhung dan menariknya permainan anda, jika suara yang keluar dari sound system-nya berantakan niscaya segala atraksi akrobatik anda jadi percuma semata. Sebagai perbandingan, untuk acara-acara di luar kota dengan bayaran pas-pasan, cukup kerap terjadi di sebuah band, yang diberangkatkan hanya personel band DAN soundman. Manajer disimpan dulu di rumah, hanya ditugaskan menyelesaikan tetek bengek perkara administratif sebelum tim diberangkatkan. Soundman? Itu tadi, sehidup semati dengan band. Band berkemas, soundman juga berkemas.

5. Attitude
Duh gusti susah sekali berinteraksi dengan penganut “budaya Timur” seperti bangsa Indonesia ini. Terlalu riuh ewuh pakewuh. Kelewat berlimpah rambu-rambu haram dan halal. Memegang kepala orang tua tidak boleh tapi membuang bayi ke got adalah kebiasaan lumrah. Mudah memaafkan begal seperti Soeharto yang bikin rakyat amat melarat namun penjahat recehan seperti maling jemuran dikeroyok hingga binasa. Sebuah standar nan sengkarut. Dan komentar yang sering segampang itu muncrat dari suku Melayu: “Sombong banget tuh orang!” atau “Baru segitu aja udah besar kepala…”. Berpangku tangan, menunjuk dengan tangan kiri, berkacak pinggang, miskin basa-basi, kontan dicap arogan. Ribet memang. Tapi ada cara untuk menyiasatinya. Usahakan di dalam kelompok anda paling tidak sang manajer (this is a must) + 1 personel band (it would be nicer) sanggup menjalankan peran sebagai humas yang ramah dan hangat. Jika sebagian besar personel band bawaan lahirnya memang introvert, lebih suka menutup diri, biar saja. Let them be. Publik masih agak-agak bisa mengerti dengan tingkah polah mereka. “Yah, namanya juga seniman…”, begitu biasanya permakluman yang muncul. Namun jangan sampai seluruh entitas band mencitrakan kesan angkuh/congkak/ pongah. Di sinilah fungsi Public Relation jadi maha penting dalam mendongkrak imej anda sebagai artis. Dengan berinisiatif menjadi sosok yang ramah dan bersahabat paling tidak anda akan lebih mudah dibukakan pintu hati, lebih berpeluang diberi kesempatan oleh lawan bicara. Apa susahnya sih untuk tersenyum lebih sering dan lebih lebar?

6. Lagu
Tulis, gubah, karang lagu yang kuat. Well, Anda lebih paham tentang apa maunya anda. Subjek berkesenian, itu wilayah anda paling asasi. Adalah asusila jika saya sampai mengintervensi. Saya hanya bilang, boleh-boleh saja Anda mengikuti trend asal jangan terlalu larut dengannya. Walau berjuta artis lain melakukan hal yang sama, silakan saja kembali menulis lagu tentang cinta sebab pada dasarnya tema cinta memang cenderung tak lekang oleh waktu. Namun harus diingat, saat sudah sebegitu berjubel artis lain berkisah tentang selingkuh, anda jangan masih turut berdesakan menyuarakan hal tersebut. Momentumnya sudah kadaluwarsa.. bung..!! Ambil sub-tema cinta yang lain misalnya—sekalian konfrontatif— kesetiaan. Atau backstreet love. Atau asmara jarak jauh. Atau jatuh hati pada hijaunya negeri (makna cinta yang lebih lebar). Matter of fact, yang paling baik sih tidak terpaku pada cinta melulu. Eksplorasi, bung, eksplorasi.

7. Materi Publikasi
Selalulah siap dengan cakram digital sebagai perangkat promo yang ringkas namun efektif. Tulis biografi/press release anda—lengkap dengan contact person, diskografi + gigografi—dengan singkat, padat dan tetap menarik (kalau perlu sisihkan sedikit uang anda untuk membayar penulis yang cakap di bidang ini). Sertakan juga satu atau dua lagu (berikut judulnya) + videoklip (jika ada) sebagai pelengkap introduksi. Sinopsis yang atraktif umumnya jitu menggaet minat orang untuk mengenal Anda secara lebih dekat.
!Achtung: Bio maksimal terlampir di 2 halaman saja. Paling cihuy jika bisa tercakup semuanya di satu halaman. Ah, tak perlulah anda sebutkan berita picisan macam pernah tampil akustik di ulang tahun Ketua RT yang kebetulan karib Ayah anda. Data remeh temeh tadi belum perlu. Nanti ketika anda sudah menjadi artis besar baru deh ungkit-ungkit, napas tilas rekam jejak historikal Anda.

8. Ramah Jagat Maya
Di jaman serba elektronik ini berjabat erat dengan teknologi internet adalah mutlak, tanpa bisa ditawar-tawar. Selain relatif murah juga jangkauannya tak terbatas (sky is the limit, if you understand what that means). Masih berhubungan dengan tajuk sebelumnya, anda bisa berpromosi gratis lewat jejaring virtual seperti Myspace, Friendster, Multiply, Facebook, dsb. Bayangkan berapa dana yang habis untuk mengirimkan promo kit ke Kazakhstan dibanding mengiklankan diri lewat internet. Katakanlah label rekaman di Jakarta, begitu rumor tentang anda semerbak di skena musik Nusantara, mereka bisa langsung mencari tahu apa dan siapa anda via dunia maya. They can just google you. Simple as that.

Jika semua persiapan di atas sudah matang, baik dan benar; selanjutnya adalah tahap ekspansi penaklukan jazirah bernama Blantika Musik.

Straight Edges, Gaya Positif Kaum Punk

Apa yang akan terlintas di benak kamu begitu mendengar istilah punk. tentu yang akan terlintas
adalah urakan, amoral, free sex, drugs, dan hal-hal negatif lainnya.
Iya sih memang banyak banget anak punk dan para rocker yang kayak gitu . Contohnya aja si
Elvis Presley yang karirnya hancur gara-gara dia nge-drugs dan akhirnya dia mati muda gara –
gara over dosis . Atau The Beatles yang katanya sih jadi pemakai LSD pas masa kejayaanya
mereka . Dan konon lagu mereka “Help” dibuat pas mereka lagi pada make LSD . fiuh… .
Tapi , gak semua rocker dan anak punk kayak gitu kok . Ada juga yang gaya hidupnya positif .
Kelompok yang kayak gini menyebut diri mereka sebagai Straight Edge
Straight Edge sendiri lahir pada tahun 1981 . Founding Father Straight Edge ialah Ian MacKaye
vokalis band hardcore/punk Minor Threat . MacKaye ngrasa muak sama kelakuan para rocker
yang saat itu hedonis banget dan tentu aja deket banget ama drugs dan alcohol . Lalu
tercetuslah ide untuk membuat sebuah gerakan yang bernama Straight Edge . Straihgt edge
sendiri muncul untuk mengubah imej musik punk dan hardcore. Ian Mackaye beranggapan bahwa
dia suka musik hardcore , dia suka memainkannya namun dia tidak suka dengan gaya hidup yang
dijalankan Kemudian dia dan bandnya Minor threat membuat sebuah lagu berjudul Straight
edge
“Waktu itu kan scene punk identik dengan self destruction,” ujar Noor Al-Kautsar a.k.a Ucay
Rocket Rockers. “Ini adalah pemberontakan Ian MacKaye pas lihat banyak anak punk yang rusuh
dan nge-drugs,” tambah Roma Maleakhi, vokalis Sherasupersweet(Pikiran Rakyat , 15 Mei 2007)
Konsep Straight Edge sendiri ialah menghindari segala sesuatu yang bersifat merusak diri
seperti nge-drugs dan minum minuman beralkohol . Sehingga dari sini muncul slojgan “No drugs ,
no alcohol and no sex before married “.
“Straight edge merupakan jalan hidup dimana kita sebagai penganutnya harus dapat
mengendalikan diri sendiri .Ini seperti tanggung jawab yang harus kita pegang teguh untuk
menjalankannya “ujar salah seorang straighth edger yang mengaku menjadi straight edge sejak
SMA kelas 1.
Straight edge dari tahun ke tahun pun semakin berkembang dan mempunyai era masing masing .
Era pertama ialah era Old school berkembang di tahun 1980-an saat Ian MacKaye pertama kali
mencetuskannya dimana yang diperjuangkan masih berkisar dengan no drugs , no alcohol and no
sex before married . Era selanjutnya ialah era yang biasa disebut dengan Youth Crew yang
mulai memperkenalkan unsur-unsur Straight Edge dengan cara yang berbeda Dengan
menambahkan veganism dan animal liberation sebagai isu utama mereka . hal ini semakin
diperjelas dengan lagu Youth of Today yang berjudul No More “meat-eating,flesh-eating,think
about it/so callous this crime we commit” Inilah era dimana para straight Edge mulai menjadi
vegetarian . Selain Youth of today band yang beridealisme straight edge ialah Gorilla Biscuit ,
Judge dan Bold .
“Para straight edger masa itu mulai menjadi vegetarian karena menganggap bahwa hewan pun
punya suatu hak hidup yang tidak bisa dimusnahkan begitu saja”Jelas dayat vokalis Today is
Struggle yang juga merupakan straight edger.
Pada awal tahun 1990an muncul sekelompok straight edge yang agak ekstrem dan menamai diri
mereka hardline.Para hardline ini bertindak sangat agresif kepada orang yang mabuk atopun
nge-drugs . Inilah yang membuat imej straight edge hancur di mata masyarakat sampai muncul
istilah straight edge isn’t cool anymore .
Namun setelah itu di akhir 1990 an muncul band – band straight edge seperti band-band Punk
Rock xAFBx,Lionheartxxx dan band-band sejenis lainnya yang kembali menawarkan “hidup
bersih” yang tanpa kekerasan seperti yang dilakukan para hardline.Straight edge pun kembali
diterima .
Straight edge sendiri identik dengan lambag “XXX” atau dengan gaya penulisan
xStraightxEdgex . Arti XXX sendiri untuk X yang pertama ialah untuk tidak merokok , X yang
kedua berarti tidak make drugs dan alkohol dan X yang ketiga adalah untuk tidak melakukan
hubungan sex pranikah .
Selain identik dengan lambang”XXX”.Straight edge juga identik dengan tanda black”X” yang
digambar dibawah punggung tangan . Awalnya sih tanda ini biasa digunain anak-anak dibawah
umur yang dateng ke club – club di Washington D.C untuk ngasih tanda bahwa mereka masih
belum boleh minum minuman beralkohol sesuai dengan aturan legal dringking yang berlaku disana
Penganut filosofi straight edge pun beranggapan bahwa straight edge sangat menguntungkan
bagi mereka secara rasional maupun secara moral .
Secara garis besar Straiht edge hanya ingin memperjuangkan apa yang dianggap dia benar .
Seperti Ian MacKaye yang saat pertama kali mencetuskan straight edge walaupun di
lingkungannya pada saat itu identik dengan gaya hidup yang hedonis . Saat ini straight edge
sudah sangat populer tidak hanya di negara asalnya tapi juga di berbagai negara seperti
Indonesia . Komunitas-komunitas straight edge pun sudah banyak terbentuk seperti Yogyakarta
Hardcore(YKHC),memang tidak semua anggota YKHC merupakan straight edge tetapi
kebanyakan mereka tidak merokok , nge-drugs walaupun mereka tidak mau mengklaim diri
mereka sebagai straight edge .

Minggu, 23 November 2008

Versi Demo Album SID Yang Beredar

Dear Outsiders, PENTINGG!!! Beberapa isi album terbaru SID dalam bentuk DEMO ternyata telah berada di kalangan teman-teman outsider di Bali ataukah mungkin saja sudah menyebrang ke antar pulau.Kami dari pihak SID sudah mendapatkan bentuk demo tersebut dari seorang teman sejawat yang menginformasikan hal tersebut lewat sms.

Rasa kecewa yang dikatakan teman tersebut karena tidak adanya rasa surprise menunggu keluarnya album " ANGELS AND THE OUTSIDERS".

Memang sama sekali tidak dapat ditelusuri dari mana asal muasalnya album bentuk demo tersebut...akan keluar biaya mahal untuk menyewa detektif untuk sekedar mengetahui sumbernya.

BUT...tenang brothers and siters,..8 track yang beredar tersebut dalam versi demo, atau istilahnya orat-oret, hanya sebuah guiding , digital demo..bukan hasil final!!.

Sedangkan album yang keluar nantinya jauh sekali berbeda, baik dari pengolahan lagu,lirik, sound, dan lain sebagainya.

Kami merasa dengan terdengarnya demo itu duluan ke public sebelum album finalnya direlease sebentar lagi, para outsiders akan dapat megikuti perkembangan Superman Is Dead, mengalami proses untuk sebuah album yang mengejutkan bertitle " ANGELS AND THE OUTSIDERS".

Banyak yang berbeda dari versi demo tersebut sekali lagi, selain jumlah track yang lebih banyak yaitu 15, sound yang lebih menggigit, dan sentuhan additional players yang mengisi beberapa lagu akan sangat membedakan versi demo dengan versi final.

Bagi Outsiders yang kebetulan saat ini mendengarkan hasil demo tersebut, kami sarankan untuk tidak pernah berkeinginan untuk memperjual-belikannnya,nikmatilah untuk kepentingan sendiri. Dan selamat!!! kalian telah mendapatkan sesuatu yang paling berharga buat SID dan Outsiders.